Chris Baker adalah seorang seniman pembuat tato ternama yang mengubah lambang penderitaan dan perbudakan menjadi karya seni. Banyak dari pelanggannya adalah mantan anggota geng dan korban perdagangan manusia yang telah ditato dengan nama, simbol atau kode tertentu sebagai identitas mereka. Chris Baker mengubah tato-tato tersebut menjadi karya seni yang indah dengan cara menato gambar yang baru di atas tato mereka yang lama.
Apa yang dilakukan Chris Baker terhadap kulit, sama halnya dilakukan Yesus terhadap jiwa manusia. Yesus menerima kita apa adanya dan mengubahkan kita. Alkitab mengatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesuangguhnya yang baru sudah datang,” (2 Korintus 5:17). Sebelum mengenal Kristus, kita tak berdaya mengikuti keinginan kita sendiri, dan gaya hidup kita mencerminkan hal itu. Ketika kita bertobat dan mulai berjalan bersama Yesus Kristus, hidup kita diubahkan dan nafsu serta dosa yang pernah menguasai kehidupan lama kita pun semakin memudar. 2 Korintus 5:18 tertulis, “Semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya.”
Namun, hidup sebagai “ciptaan baru” tidak selalu mudah. Dibutuhkan waktu untuk melepaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan lama. Kita mungkin bergelut dengan berbagai pemikiran yang mendasari gaya hidup kita yang lama. Namun seiring berjalannya waktu, Roh Kudus yang diutus Allah bekerja di dalam diri kita dan memberi kita kekuatan hati dan pemahaman tentang kasih Kristus. Sebagai ciptaan baru Allah yang indah, kita bebas melangkah untuk meninggalkan masa lalu – Jennifer Benson Schuldt. Untuk menikmati masa depan, terimalah pengampunan Allah atas masa lalumu.
Sumber : Jawaban.com